Suku Kahia
Suku Kahia, adalah suatu kelompok masyarakat yang terdapat di daerah Boang yang berada di wilayah Aceh Selatan, yang menyebut diri mereka sebagai suku Kahia, atau suku Dairi Kahia, kadang-kadang disebut juga sebagai suku Pakpak Kahia.
Dari cerita yang beredar di kalangan orang Kahia, menceritakan bahwa dahulu suku Kahia awalnya bermukim di Tanah Dairi, jauh sebelum orang Dairi dan orang Pakpak hadir di wilayah Dairi. Karena sifat nomaden bangsa Batak purba pada masa dahulu, sehingga mereka bergerak menuju tempat lain yang dianggap lebih baik, yaitu tempat yang sekarang disebut daerah Boang yang sekarang telah dihuni oleh suku Boang dan suku Singkil. Jadi, menurut mereka walaupun mereka dahulunya berasal dari wilayah Pakpak atau Dairi, tapi secara sejarah mereka bukanlah suku Pakpak.
Saat ini suku Kahia, sebagian besar membaur dengan etnis lain, seperti suku Batak Singkil dan dengan beberapa suak Pakpak seperti suku Klasen dan suku Boang.
Agak rumit juga tentang pengakuan status identitas bagi suku Kahia, karena orang Dairi sendiri beranggapan bahwa suku Kahia bukan etnis tersendiri, melainkan masih bagian dari sub-suku Dairi, dan merupakan bagian dari suku Boang.
Tapi pada dasarnya menurut orang Kahia, bahwa mereka merasa bukan lah merupakan bagian dari suku Pakpak maupun suku Dairi, apalagi sebagai sub-etnik dari suku Boang, Mereka lebih suka menyebut diri mereka sebagai suku Kahia, tapi sebagian dari mereka tidak menolak kalau disebut sebagai suku Dairi Kahia.
Masyarakat suku Kahia, seperti umumnya suku pegunungan lainnya, adalah hidup pada bidang pertanian, seperti berladang dan berkebun. Kebiasaan seperti berburu juga mereka jalani pada saat tidak ada kegiatan di ladang. Kehidupan orang Kahia juga telah melangkah lebih jauh pada berbagai bidang profesi, seperti menjadi pegawai negeri, swasta, pedagang dan lain-lain.
sumber: protomalayans, repository.usu, dan berbagai sumber lain
Dari cerita yang beredar di kalangan orang Kahia, menceritakan bahwa dahulu suku Kahia awalnya bermukim di Tanah Dairi, jauh sebelum orang Dairi dan orang Pakpak hadir di wilayah Dairi. Karena sifat nomaden bangsa Batak purba pada masa dahulu, sehingga mereka bergerak menuju tempat lain yang dianggap lebih baik, yaitu tempat yang sekarang disebut daerah Boang yang sekarang telah dihuni oleh suku Boang dan suku Singkil. Jadi, menurut mereka walaupun mereka dahulunya berasal dari wilayah Pakpak atau Dairi, tapi secara sejarah mereka bukanlah suku Pakpak.
Saat ini suku Kahia, sebagian besar membaur dengan etnis lain, seperti suku Batak Singkil dan dengan beberapa suak Pakpak seperti suku Klasen dan suku Boang.
Agak rumit juga tentang pengakuan status identitas bagi suku Kahia, karena orang Dairi sendiri beranggapan bahwa suku Kahia bukan etnis tersendiri, melainkan masih bagian dari sub-suku Dairi, dan merupakan bagian dari suku Boang.
Tapi pada dasarnya menurut orang Kahia, bahwa mereka merasa bukan lah merupakan bagian dari suku Pakpak maupun suku Dairi, apalagi sebagai sub-etnik dari suku Boang, Mereka lebih suka menyebut diri mereka sebagai suku Kahia, tapi sebagian dari mereka tidak menolak kalau disebut sebagai suku Dairi Kahia.
Masyarakat suku Kahia, seperti umumnya suku pegunungan lainnya, adalah hidup pada bidang pertanian, seperti berladang dan berkebun. Kebiasaan seperti berburu juga mereka jalani pada saat tidak ada kegiatan di ladang. Kehidupan orang Kahia juga telah melangkah lebih jauh pada berbagai bidang profesi, seperti menjadi pegawai negeri, swasta, pedagang dan lain-lain.
sumber: protomalayans, repository.usu, dan berbagai sumber lain
0 Response to "Suku Kahia"
Post a Comment