Secret By Ega.....


SECRET…….
By.Ega

Langit diatas sana sangat cerah sekali, secerah hati semua siswa di SMU 1 Jakarta Utara, apalagi setelah berdentang waktu istirahat pertama yang menandakan pelajaran yang menyeramkan di awal pekan di jam- jam pertama sudah berakhir. Dan hari ini setelah bel digital sekolah berbunyi aku bersamamu, seperti biasa kita selalu menghabiskan waktu istirahat di kantin sekolah, ketahuilah sebenarnya jalan beriringan denganmu membuat nyaliku menciut, selalu kamu tebar senyum di setiap mata yang melahap indahnya ragamu, sebenarnya dalam hati ini,  aku ingin memilikimu utuh. bukan hanya sekedar sahabat….
Tapi batas itu sangat kuat sekali, dan aku harus tetap sadar bahwa aku memang cuma sahabat dan nggak lebih dari seorang sahabat, nggak harus cemburu saat mendengar celotehanmu tentang pria-pria idamanmu, dan harus rela menahan napas saat teman-teman ngeledekin kita pasangan serasi yang selalu lengket kayak perangko.
uh……. tak ingin menghayal terlalu tinggi untuk mendapatkan seorang bidadari semungil kamu, ah…..alangkah naifnya aku, jika perasaanku yang semakin lebih dan lebih di setiap waktunya.
Ada apa Gan?” kamu mengernyitkan alis sembari menatapku aneh
“ oh…..nggak, nggak ada apa-apa kog, mang kenapa?”
“ nggak, aneh aja ngelihat  loe.!”
Oh…..ya tuhan, kamu perhatiin aku sedari tadi, saat ada tatap aneh di pupil mataku, aku jadi malu seketika itu juga, betapa bodohnya aku.
Kembali jalan beriringan menuju kelas setelah melahap menu kantin hari ini, membuatku kembali bergairah untuk mulai mengumpulkan semangat menerima pelajaran.
Lagi asik-asiknya menyalin soal kimia di depan papan tulis, tiba-tiba ada sebuah kertas yang terlempar tepat di depan meja ku, aku menoleh kebelakang dan ternyata dari kamu, kamu memberi isyarat agar membaca isi dari catatan itu.
“ Gan ntar balik bareng gw ya, gw mau curhat ni, biar ntar supir gw yang ngantar loe balik..” begitu isi catatan itu, dan aku mengangguk.
##
“ Gan…gw lagi suka banget sama anak sebelah, yang satu tim ekskul ama loe!”
“ suka…?..siapa?” agak aku tekan bahasaku sebiasa mungkin
“R-A-N-D-Y..”..he..he..he…sambil tertawa manja, kamu melapazkan nama itu dengan bersemangat.
“ Loe bisa comblangin gw kan..? plis….”
Nada bicara kamu memelas banget, seperti memelasnya perasaan aku hari ini, didalam mobil kamu, dan dalam perasaan kacau, takut dan semuanya menjadi satu, menyatu dengan irama musik di dalam sedanmu yang tenang,  sampai sedan hitam metallic ini menuju kepekarangan rumah ku, dan aku turun dengan pura-pura bahagia.
“ Gw janji, pasti gw bakal ngebantuin sahabat sejati gw !”, sambil mengacungkan kelingking kanan yang segera kamu sambut dengan senangnya, sebagai tanda deal.
##
Rintik hujan malam ini semakin mengemas rasa rindu yang tak pernah tersambut oleh mu, sekarang sudah sangat jarang aku melihat senyum renyah tulusmu. Satu minggu berlalu sudah, saat aku memperkenalkan kamu dengan teman ekskul basket ku, semakin hari semakin renggang jarak antara kita berdua, kalau dulu sesibuk aku dan kamu dengan rutinitas, pasti masih ada kesempatan untuk kita berdua walau Cuma 10 menit melahap es cream di depan halte sekolah ketika kamu menunggu jemputan, tapi sekarang beda sekali, sangat-sangat beda, bahkan nggak sama sekali .Apakah  aku harus merelakan kamu dengan hidupmu sendiri, sementara aku tetap menyimpan dalam hati rasa yang semakin memperparah keadaanku tanpa bisa berbuat apa-apa.
Tapi nggak buat hari ini, aku harus bergerak, ketahuilah setiap hembusan napas manusia di setiap harinya pasti ada keajaiban. Dan mudah-mudahan hari ini yang diatas sana akan menurunkan keajaiban buat aku. Andai cinta memang harus butuh pengorbanan nggak ada salahnya aku menyingkirkan prediket sahabat untuk  menyatakan rasa ini kepadamu..
“ Aduh Gan, kenapa pakek narik-narik gini sih?” tangan halusmu tergenggam erat oleh tangan kasarku, yang memang setiap hari digunakan untuk melakukan pekerjaan kasar.
Ada..yang ingin Gw bicarain sama Loe.!” Singkat  dan padat aku menjawab
Tapi diluar dugaan kamu malah berhasil melepas eratnya pegangan tangan ku sambil berucap.
“ emang nggak ada cara yang lebih sopan selain ini ?.” Mata teduh yang sering aku lihat dulu berubah nanar…dan menakutkan, sembari pergi dari dekatku yang kemudian mengundang perhatian anak-anak yang lain untuk melihat  kita….
“Putri……!!!”, Sambil berteriak aku panggil nama mu, dan kamu pun berhenti, sedangkan aku berfikir bahwa moment itu lah yang aku pikir sangat tepat aku gunakan untuk meneruskan kata-kata ku yang terputus tadi..
“ G-U-E  C-I-N-T-A  S-A-M-A  L-O-E…”
Gubrrraaakkkk..!!!!!!!!!
Seketika semua mata melihatku sambil berbisik, tertawa, terangguk-angguk, bahkan ada yang sempat sambil ngupil karena terlalu terpukau mendengar bahasa syahduhku menyatakan cinta di depan khalayak ramai. Atau mungkin karena melihat betapa jongkoknya pikiranku. Seketika itu juga kamu pun berlari, berlari sekencang-kencangnya mencoba untuk menjauh, menjauh dari aku dan menjauh dari semuanya, meninggalkan kerumunan, memasuki kelas, mengambil tas, bergegas ke Kantor BP, dan pulang  dengan sebuah alasan…MALU….
Ketahuilah semenjak saat itu, berakhirlah semuanya sudah, aku sukses menjadi seorang pecundang sejati, yang nggak akan pernah berani menatap siapa saja yang ada di depanku, dan dengan kamu jangankan menegur, melihatpun aku rasa kamu sudah sangat-sangat enggan, atau bisa dikatakan muak. Oh…… betapa tersiksanya aku saat setelah itu, banyak cibiran yang datang, banyak cemoohan dan bahkan nggak aku lanjutkan lagi ekskul basket yang sangat-sangat aku banggakan karena dengan  satu alasan yang sama juga. Aku Ganang Samudera cowok kuper seantero sekolah,  nggak enak hati sama  kapten basket rival ku, yaitu pacarmu.
Apalagi di akhir-akhir perpisahan kelas 3, disaat semuanya sibuk dengan masa depan, akupun ikut sibuk dengan sebuah ucapan MAAF dari kamu, berbagai cara dan upaya sudah aku lakukan tapi sedetik pun, tak tergoyahkan hatimu untuk memberi senyum, mengulurkan tangan (bukan kelingking seperti dulu saat kita masih menjadi sahabat), dan mengeluarkan sedikit suara datar tanpa oktaf, dengan ucapan gw maafkan loe, tapi nggak semuanya itu ternyata NIHIL, dan aku harus rela dengan itu. Oh Tuhan begitu sulitnya kah seorang pungguk merindukan sepotong bulan ….
Mungkin benar kata-kata dari sebuah pepatah itu.
##
“ Putri loe bisakan ngelupain ucapan gw waktu itu, anggap aja itu Cuma candaan gw doank dan…..”, kalimatku terputus dan dengan wajah memelas aku memandang kamu yang masih dengan sombongnya berdiri di depan pintu rumahmu.
“ Sorry gw gak bisa Gan!, gw dah super duper muak ngeliat loe, nyesel gw temenan ama loe.”
Itulah kata-kata terakhir yang kamu ucapkan, betapa hina diri ini, nggak ada gunanya aku terus memungut, menyesal dan mengindahkan kamu, yang ternyata kamu adalah sosok seorang wanita luar biasa yang nggak punya hati nurani. Di jalan didalam sebuah angkot yang menuju rumah aku tetap terdiam dan berfikir, sampai malam mengakhiri petualanganya, dan pagi menyingsingkan keemasannya, aku masih tetap terduduk sendiri di tanam kota, ketahuilah aku masih tetap ingin berfikir sendirian makanya aku putuskan untuk nggak pulang kerumah.

10 Tahun kemudian…..

“Mas..yang ini kayaknya cocok ya..?..”
“yang mana..?”
“ini yang biru, aku cobain ya..!!”..Aku mengangguk tanda setuju, apa sih yang nggak buat kamu, dalam batinku.
            Huh….. betapa sibuknya bulan-bulan ini, karena mempersiapkan pesta pernikahan yang akan segera dilaksanakan. Sebagai seorang Agent Consultant di Perusahaan asing ternama, aku harus bisa mengambil waktu liburku semaksimal mungkin. Seperti hari ini, waktu libur aku manfaatkan untuk memilih gaun untuk acara pernikahan kami yang akan segera kami laksanakan.  aku menggandeng tangan laksmi kekasihku memilih gaun yang akan dipesan di hari H kami, si cantik yang manja. tapi aku menyayanginya.
Uh….selesai juga akhirnya, aku menarik napas panjang, sambil mengecup kening kekasihku di keramaian. Setelah letih seharian,  aku segera mengantar laksmi pulang, dan akupun juga segera pulang kerumahku  karena capek sekali, mobil aku parkir tepat disudut rumah dalam garasi . Dan akupun segera bergegas ke kamar.
            Seperti biasanya sambil istirahat aku slalu membuka laptop yang terkoneksi dengan internet dan mencoba browsing membuka Account- Account jejaringan sosialku, termasuk facebook, sekedar men check..status up-date dari teman-teman dunia maya…yang kebanyakan rekan kerja.
PUTRI SUCI SETIAWAN..
kembali aku baca berulang nama itu, wanita yang mencoba request friend ke Account Pribadiku, tapi sengaja masih aku abaikan. Aku melirik kotak pesan di facebook ku, karena ada sebuah tanda bahwa ada sebuah pesan yang belum terbaca ,aku mencoba mengejanya dan ternyata itu dari seorang wanita yang pernah mengisi semangatku dulu….
“ Apa kabar Gan? Loe sehat kan gw ngarep loe sangat sehat sekali, Gan maafin gw ya, karena dulu gw dah nyakitin hati loe banget, dan mungkin inilah balasan yang sepadan buat gw, loe tau nggak Gan selama ini gw gak pernah panjang menjalin hubungan dengan cowok, ada saja masalahnya, Cowok gw pernah ada yang meninggal Gan sewaktu gw sudah dilamarnya, ada yang selingkuh, bosan, dan seabrek alasan buat mutusin gw. Sampai-sampai gw pernah sangat-sangat frustasi, untungnya gw nggak sampai bunuh diri, gw nggak tau Gan gimana caranya ngejalani hidup gw selanjutnya. ”
Setelah aku baca pesan dari Putri, Aku tutup Account facebook ku, aku tutup laptop ku,  dan aku segera melangkah menuju kekamar mandi untuk menjernihkan diri dan pikiran yang mulai bercabang- cabang . Mmm…ternyata guna-guna yang aku kirim ke Putri dulu belum lepas juga, Batinku lagi………

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Secret By Ega....."

Post a Comment